1. Permohonan SBU yang disetujui pada Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur menjadi yang terbanyak dengan total 49 subklasifikasi yang telah ditetapkan;
2. Pada bulan Mei 2024 terdapat 9 Provinsi yang ditemukan tidak memiliki permohonan SBU yang disetujui;
3. Kontribusi penolakan terbanyak terdapat pada Provinsi Jawa Barat dengan total 9 subklasifikasi;
4. Mayoritas penolakan dikarenakan ketidaksesuaian pada pemenuhan kemampuan keuangan Badan Usaha (Neraca).

1. Permohonan pada bulan Mei 2024 didominasi oleh kualifikasi Kecil dengan presentase 83% dari jumlah permohonan yang masuk sebanyak 378 subklasifikasi;
2. Diindikasikan badan usaha banyak mengambil kualifikasi Kecil karena masih terkendala dengan persyaratan penjualan tahunan yang belum bisa dipenuhi pada kualifikasi Menengah dan Besar;
3. Penolakan pada Kualifikasi Kecil dengan total 40 subklasifikasi diantaranya, didominasi dengan alasan penolakan karena ketidaksesuaian dalam pemenuhanan persyaratan Kemampuan Keuangan (Neraca).

Permohonan terbanyak didominasi oleh subklasifikasi RK001 – Jasa Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung Hunian dan Nonhunian dengan total 75 subklasifikasi; disetujui
62 subklasifikasi dan ditolak 13 subklasifikasi.

1. Pada Bulan Mei 2024, Pemenuhan persyaratan Kemampuan Keuangan (neraca) menjadi alasan kegagalan Badan Usaha pada saat pengajuan SBU di LS INKINDO dengan persentase penolakan tertinggi sebanyak 78%;
2. Perlu adanya bimbingan teknis bagi PIC SBU Provinsi yang mendampingi penginputan dalam menyusun neraca badan usaha, karena masih ditemukan minimnya kemampuan badan usaha dalam dalam melakukan pembukuan atas asset keuangan, penyusutan dan laba rugi dari neraca badan usaha.